Thursday 5 May 2016

Invertebrata

Invertebrata

Invertebrata berasal dari bahasa latin (in = tanpa, dan vertebrae = tulang belakang), jadi invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. invertebrata mencakup 95% dari seluruh hewan di dunia. hewan invertebrata dikelompokkan kedalam 8 filum utama, yaitu  :
- Porifera
- Cnidaria/ coelenterata
- Platyhelmintes
- Nematoda
- Annelida
- Mollusca
- Arthropoda
- Echinodermata

1. Filum Porifera (hewan berpori)
ciri umum :
-         Multiseluler
-         Tubuh berpori
-         Heterotrof
-         Tidak memiliki klorofil

    Filum porifera merupakan hewan multiseluler yang paling sederhana. Porifera memiliki ukuran yang beragam, mulai dari yang seukuran sebutir beras sampai yang berdiameter 2 meter. Tubuh porifera umumnya asimetri, meskipun ada yang simetri radial, bentuk umumnya adalah seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau bercabang seperti tumbuhan. Tubuhnya memiliki lubang lubang kecil atau pori (ostium). Warna tubuh bervariasi.
          Tubuh porifera belum membentuk jaringan dan organ sehingga digolongkan ke parazoa. Permukaan tubuh luar tersusun dari sel sel berbentuk pipih dan berdinding tebal yang disebut pinakosit. Diantara pinakosit terdapat pori pori yang membentuk saluran air yang bermuara ke spongosol (rongga tubuh). Spongosol dilapisi oleh sel berleher yang memilik flagelum, yang disebut koanosit. Fligelum pada koanosit bergerak untuk membentuk suatu aliran air satu arah supaya air yang mengandung makanan dan oksigen masuk ke spongosol. Di spongosol makanan dicerna secara fagositosis dan oksigen diserap secara difusi oleh koanosit. Sedangkan sisa makanan dibuang lewat lubang pengluaran (oskulum).
          Sebagian makanan ditransfer secara difusi ke sel amoebosit, yang kemudian diedarkan ke sel sel tubuh lainnya. Makanan porifera berupa bakteri dan plankton. Porifera sering disebut dengan pemakan suspensi, karena makanan masuk ketubuhnya berupa cairan.
          Sebagian besar porifera hidup di laut dari tepi pantai sampai laut dengan kedalaman 5 km. Porifera dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil). Hidupnya menempel pada benda didasar laut.
          Porifera bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemula (tunas internal). Reproduksi secara seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (sperma dan ovum). Ovum dan sperma dihasilkan oleh sel koanosit. Sebagian besar porifera adalah hermaprodit (berkelamin ganda).

Klasifikasi
          Porifera yang sudah teridentifikasi mencapai sekitar 9000 spesies. Berdasarkan bahan penyusun tubuhnya porifera dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu :
-         Hexactinellida (Hyalospongiae)
-         Demospongiae
-         Calcarea (calcispongae)

A. Hexactinellida ( Hylaspongae )
      Hexactinellide memiliki spikula yang tersusun atas silika. Ujung spikula berbentuk bintang segi enam. Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dan berbentuk vas bunga atau mangkuk. Tinggi ubuh rata rata 10-30 cm dengan saluran air tipe sikonoid. Hewan ini hidup soliter pada kedalaman 200-1000 m. Contoh Hexactinellida adalah Euplectella.

B. Demospongiae
      Memiliki rangka yang tersusun dari serabut spongin. Tubuhnya berwarna cerah karena amoebosit mengandung pigmen warna. Bentuk tubuhnya tidak beraturan dan bercabang. Tingginya bisa mencapai 1m. Seluruh demospongiae memiliki saluran tubuh tipe leukunoid. Habitatnya dilaut dangkal. Demospongiae merupakan kelas terbesar yang mencakup 90% porifera. Contoh demospongiae adalah spongia, Hippospongia dan Nipates digitalis.

C. Calcarea ( Calcispongiae )
      Calcarea mamiliki rangka tubuh yang tersusun dari kalsium karbonat. Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bemtuk seperti vas bunga, dompet, kendi, atau silinder. Tinggi tubuh kuran dari 10 cm, memiliki saluran tipe askonoid, sikonoid, atau leukonoid. Hidup dilaut dangkal.

Peranan porifera
      Beberapa jenis porifera seperti spongia dan hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi atau alat gosok.


Load disqus comments

0 komentar