Thursday 5 May 2016

Coelenterata

2. Fillum Coelenterata (Cnidaria)
      Coelenterata berasal dari bahasa yunani coelenteron = rongga. Coelenterata adalah invertebrata berongga tubuh. Rongga tubuh itu berfungsi sebagai alat pencernaan (gastrofaskuler). Hewan ini memiliki sel penyengat, sel penyengat terletak pada tentakel pada sekitar mulutnya.

Ciri tubuh :
-  Multiseluler
-  Heterotrof
-  Ekariotik
-  Tidak berklorofil
-  Memiliki sel penyengat (cnidoblas / nematokis)
-  Simetri radial
-  Bentuk polip (tabung) dan medusa(lonceng / payung)
-  Merupakan hewan diploblastik
-  Reproduksi secara sexual dan asexual.
-  Pencernaan secara ekstraseluler dan intraseluler.

Coelenterata merupakan hewan dipoblastik karena tubuhnya memilki dua lapisan tubuh, yaitu gastodermis (lapisan dalam) dan epidermis (lapisan luar). Epidermis berfungsi sebagai pelindung, sedangkan gastodermis berfungsi untuk pencernaan.
      Sel sel gastrodermis berbatasan dengan coelenteron atau gastrosol. Gastrosol adalah rongga pencernaan yang berbentuk kantong. Pencernaan dalam gastrosol disebut pencernaan ekstraseluler yaitu makanan yang masuk ke gastrosol akan dicerna dengan bantuan enzim yang dikeluarkan oleh sel gastrodermis. Hasil pencernaan gastrosol akan ditelan oleh sel sel gastrodermis untuk dicerna lebih lanjut dalam vakuola makanan. Pencernaan dalam gastrodermis dinamakan pencernaan intraseluler.
      Pada coelenterata, pengambilan oksigen dan pengeluaran carbon dioksida dilakukan secara difusi. Coelenterata memiliki sistem saraf sederhana yang terdapat pada mesoglea. Mesoglea adalah lapisan nonseluler yang terdapa diantara lapisan epidermis dan gastrodermis. Gastrodermis tersusun dari bahan gelatin.

Klasifikasi
      Coelenterata yang sudah teridentifikasi ada sekitar 10.000 spesies. Spesies dibedakan dalam tiga kelas berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus hidupnya, yaitu:
-  Hydrozoa
-  Scyphozoa
-  Anthozoa
A. Hydrozoa
      Hydrozoa dapat berbentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya, tetapi bentuk polip lebih dominan dibandingkan dengan fase medusa. Hydrozoa dapat hidup soliter atau berkoloni.contoh hydrozoa adalah Hydra, Obelia, dan Physalia.
      Obelia merupakan Hydrozoa yang hidup berkoloni di laut. Obelia memiliki bentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya. Siklus hidup obelia sebagai berikut.:
-       Polip obelia yang bersifat diploid (2n) bereproduksi secara aseksual dengan tunas yang tetap melekat pada induknya sampai ia membentuk koloni.
-       Didalam koloni ada dua jenis polip, yaitu polip bertentakel dan tidak bertentakel. Polip yang bertentakel berfungsi untuk reproduksi, sedangkan yang tidak bertentakel berfungsi untuk makan.
-       Medusa yang bersifat diploid (2n) kemudian lepas dari polip dan tumbuh dewasa.
-       Medusa dewasa menghasilkan sperma (n) dan ovum haploid (n) yang dilepaskan ke air.
-       Fertilisasi terjadi di air dan menghasilkan zigot (2n)
-       Zigot berkembang menjadi larva bersilia yang disebut planula.
-       Planula kemudian menempel pada dasar laut atau batu dan tumbuh menjadi polip obelia dewasa.

B. Schypozoa
        Schypozoa memiliki bentuk dominan berupa medusa sepanjang siklus hidupnya. Medusa scyphozoa dikenal dengan ubur ubur. Medusa umumnya berukuran 2-40 cm. Reproduksi scyphozoa dilakukan secara aseksual dan seksual. Polip yang berukuran kecil menghasilkan medusa secara aseksual. Medusa akan tumbuh dewasa dan menghasilkan gamet, bila terjadi fertilisasi akan terbentuk zigot. Contoh scyphozoa adalah cyanea dan chrysaora fruttescens.

C. Anthozoa
        Anthozoa memiliki banyak tentakel yang berwarna warni seperti bunga. Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa, hanya berbentuk polip. Polip Anthozoa lebih besar daripada polip Choelenterata yang lain. Hewan ini hidup di laut dangkal. Anthozoa bereproduksi secara aseksual dengan tunas dan fragmentasi, serta bereproduksi secara seksual dengan menghasilkan gamet. Contoh Anthozoa adalah Tubastrea, Acropora, Urticina, dan Turbinaria.

Peranan Choelenterata

        Choelenterata terutama dari kelas Anthozoa (yaitu koral dan karang) merupakan komponen utama pembentuk ekosistem terumbu karang.

Load disqus comments

0 komentar